Mahasiswa UGM Kembangkan Buku Pintar Spicestory untuk Tingkatkan Minat Baca Anak Indonesia

Angka minat baca pada anak di Indonesia masih dalam taraf mengkhawatirkan. Jangankan pada anak, pada orang dewasa pun demikian. Organisasi Pendidikan Dunia, UNESCO, bahkan menyebutkan Indonesia berada di urutan kedua dari bawah soal literasi dunia. Disebutkan bahwa minat baca masyarakat hanya di angka 0,001%. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Hal inilah yang disadari oleh mahasiswa UGM, yang terdiri dari Sania Sita Dewi dari Fakultas Pertanian, Durrotun Nabilla dari Fakultas Pertanian, Dewi Amallia dari Fakultas Psikologi, dan Lazuardi Choiri Imani dari Fakultas Ilmu Budaya dan Salsabila Riskiani Gusti dari Sekolah Vokasi.

Keempat mahasiswa ini memiliki gagasan untuk meningkatkan minat baca anak dengan menghadirkan akses terhadap buku yang menarik bagi anak. Untuk itu mereka mencoba menghadirkan sebuah paket produk edukasi yang dinamai Spicestory. Buku Spicestory sendiri adalah satu set produk edukasi yang memiliki beragam keunikan dan keunggulan sebagai buku pintar yang mereka namakan smartbook dan smell sensory kit. “Smartbook-nya sendiri memiliki keunggulan berupa alur cerita yang berisi informasi seputar rempah yang dilengkapi dengan audio dan video edukasi. Buku ini juga disertai permainan yang menantang pembaca anak-anak untuk mengikutinya,” kata Sania, selaku ketua tim, Selasa (23/8) di Kampus UGM.

Selain itu, kata Sania, paket Spicestory juga dilengkapi smell sensory kit, yakni permainan berupa serbuk rempah kering yang dapat melatih kemampuan indera anak dalam mengenal rempah. Pengenalan jenis rempah pada anak ini diceritakan Sania berawal pada ketertarikan untuk mengenalkan rempah kepada anak-anak sedari dini. Ide menggabungkan buku dan permainan dirasa sebagai kombinasi yang tepat untuk melakukan meningkatkan minat baca pada anak. “Dari sana, kami menginginkan sebuah produk yang disukai anak-anak dan juga sekaligus dapat memperkenalkan mereka terhadap rempah,” jelasnya.

Sania menjelaskan, buku Spicestory ini juga dilengkapi dengan sentuhan digital, yakni dengan kode QR untuk mengakses sejumlah fitur tambahan yang dapat meningkatkan ketertarikan anak dengan rempah juga membuat mereka betah dalam mengikuti alur cerita.

Sementara itu, Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D. sebagai pembina tim Spicestory mengatakan buku Spicestory diharapkan sebagai gagasan dan ide untuk meningkatkan minat baca pada anak di Indonesia serta memperkenalkan rempah kepada anak-anak sedari dini.

Penulis : Gusti Grehenson

Leave A Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

*

Accessibility Toolbar