Kolaborasi Penelitian Geofisika FMIPA UGM dan Upstream Innovation PHE Siap untuk Diterapkan

Kolaborasi antara Geofisika FMIPA UGM dan Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi (PHE) di tahun ketiganya melalui inovasi Electrically Enhanced Oil Recovery siap untuk diterapkan di lapangan. Upaya ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan target produksi minyak sebesar 1 juta barel pada tahun 2030 di Indonesia. Tim Peneliti Geofisika UGM bersama dengan Upstream Innovation PHE secara aktif berkontribusi untuk mencapai tujuan ini.

“Melalui kolaborasi penelitian ini, harapan kami (FMIPA UGM) adalah untuk mendukung target pemerintah sebesar 1 juta barel produksi minyak,” ucap Prof. Kuwat Triyana, Dekan FMIPA UGM, dalam “Kickoff Meeting for the Electrically Enhanced Oil Recovery Collaboration Study in 2024” yang diadakan melalui pertemuan online pada hari Senin (12/1).

Pada tahun 2023, uji coba lapangan awal dilakukan untuk menilai kinerja peralatan Electrically Enhanced Oil Recovery. Dengan terus meningkatkan kualitas peralatan ini, Tim Peneliti Geofisika UGM dan Upstream Innovation PHE yakin bahwa mereka siap memasuki tahap lapangan untuk produksi minyak yang lebih luas pada tahun 2024.

“Kami menghargai kepercayaan yang diberikan kepada kami selama beberapa tahun terakhir. Kami terus berupaya dalam pengembangan peralatan Electrically Enhanced Oil Recovery ini untuk mendukung target produksi 1 juta barel di Indonesia,” ujar Dr. Afif Rakhman, kepala Tim Peneliti Geofisika UGM, pada wartawan, Sabtu (17/2).

Electrically Enhanced Oil Recovery adalah salah satu metode pendukung dalam eksploitasi minyak dengan menyuntikkan arus searah (DC) bertenaga tinggi ke dalam reservoir untuk meningkatkan produksi. Dengan memasang anoda dan katoda pada jarak dan konfigurasi tertentu, arus listrik dapat mengubah sifat fisik batuan yang dilaluinya sehingga dapat memfasilitasi pergerakan minyak di bawah permukaan bumi. Peralatan yang dikembangkan oleh tim ini juga memiliki kemampuan kontrol jarak jauh melalui jaringan internet.

“Teknologi yang dikembangkan ini mudah diimplementasikan karena proses pemasangannya yang relatif sederhana dan pengoperasiannya secara online, sehingga lebih efektif dan efisien dari segi waktu dan biaya,” ujar Metrik Pradana, penggagas penelitian Electrically Enhanced Oil Recovery dari Upstream Innovation PHE.

Inovasi teknologi yang dibangun melalui kolaborasi antara institusi dan mitra industri ini adalah upaya untuk mendukung program pemerintah, terutama dalam berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) melalui inovasi dalam memenuhi kebutuhan energi negara, serta melakukan kemitraan melalui upaya kolaboratif untuk memenuhi tujuan produksi minyak nasional.

Author: Pamungkas Yuliantoro
Editor: Febriska Noor Fitriana

Leave A Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

*

Accessibility Toolbar