Gandeng Desa Tegal Harum, UGM Dampingi Kapanewon Mlati dan Kapanewon Depok Menuju Desa Informatif

Sebagai badan publik, Universitas Gadjah Mada memiliki peran dalam peningkatan layanan informasi publik yang transparan, akuntabel, dan informatif. PPID UGM berkolaborasi dengan PPID Kapanewon Mlati dan PPID Kapanewon Depok melakukan kunjungan lapangan ke Desa Tegal Harum, Denpasar (17/3). Kunjungan ini bertujuan sebagai sarana memperluas jejaring dan studi banding ke Desa Tegal Harum yang merupakan salah satu desa percontohan di Bali.

Dalam sambutannya, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol UGM, Dina W. Kariodimedjo, S.H., LL.M., Ph.D., menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Tegal Harum atas penyambutan hangat yang diberikan. UGM ingin menjalin hubungan baik dengan instansi di luar Yogyakarta dalam rangka peningkatan kapasitas staf Hubungan Masyarakat UGM dan pemerintah desa di sekitar lingkungan UGM terkait keterbukaan informasi publik.

“Kami ingin menjalin silaturahmi dan kekeluargaan yang sebelumnya belum pernah UGM lakukan. Selain tim UGM, kami juga mengajak Kapanewon Depok dan Mlati yaitu perangkat daerah di sekitar lingkungan UGM”, ungkapnya.

Pertemuan di buka dengan pemutaran video profil Desa Tegal Harum. Kepala Desa Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara menyampaikan bahwa sejak terbentuknya PPID Desa Tegal Harum pada 2021 pemerintah Desa Tegal Harum telah meraih berbagai penghargaan baik di tingkat provinsi maupun nasional. Beberapa penghargaan tersebut antara lain Juara 1 Lomba Desa dalam HUT Kota Denpasar, meraih predikat Terbaik 2 Desa Informatif dari Komisi Informasi Provinsi Bali, dan mendapat peringkat Terbaik 1 dalam BUMDes Award Nasional 2022 untuk BUMDesa Puspa Harum Sejahtera yaitu usaha yang dikelola oleh pemerintah desa Tegal Harum.

“Untuk era sekarang keterbukaan informasi publik merupakan keharusan. Kami baru diberikan amanah selama 3,5 tahun ini dan baru memulai untuk belajar terkait keterbukaan informasi. Hampir semua untuk layanan sudah berbasis digital termasuk mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) dan segala jenis permohonan sudah dapat diakses melalui website kami sehingga tidak perlu lagi masyarakat mengurus administrasi di Dukcapil atau kecamatan. Tentunya layanan ini kami berikan untuk kemudahan informasi publik masyarakat.” jelasnya.

Dalam kegiatan ini turut hadir Ketua Komisi Informasi Daerah Bali,  I Made Agus Wirajaya. Dia menyambut baik kedatangan tim PPID UGM ke Bali khususnya di Desa Tegal Harum.

Agus menyampaikan hingga 2023, belum terdapat sengketa informasi desa di Bali. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa layanan keterbukaan informasi publik sudah berjalan dengan baik pemohon sudah mendapatkan informasi sesuai yang diharapkan.

“Sejak 2015 untuk dana desa dari pemerintah pusat jumlahnya cukup besar sehingga perlu adanya transparansi penggunaan dan manfaat dari dana tersebut bagi masyarakat desa dan keterbukaan informasi merupakan hal yang wajib. Jadi, keterbukaan informasi publik jangan dimaknai sebagai persyaratan saja namun apa yang kita sampaikan harus berdampak bagi masyarakat.” pungkasnya.

Adi Nugroho, perwakilan Kapanewon Depok mengaku kagum akan inovasi layanan publik yang tersedia di Desa Tegal Harum. Semua layanan dan data dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat melalui laman desa yang sudah dikembangkan secara mandiri oleh desa. “Untuk di Sleman, kami memiliki template website untuk masing-masing desa. Jadi setiap desa akan mengirimkan konten apa saja yang ingin dimuat pada laman.” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari Kapanewon Mlati, Sunyi Rahastiningrum merasa sangat terinspirasi melihat fasilitas di desa tersebut yang sudah sangat lengkap. Adanya mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), layanan cetak E-KTP, komputer touch screen, perpustakaan, dan fasilitas pendukung lainnya tentu membuat layanan publik semakin optimal dan masyarakat akan sangat terbantu. “Dari 17 kapanewon di Sleman, saat ini baru ada 5-6 kapanewon saja yang memiliki mesin ADM. Melalui diskusi ini, banyak informasi yang akan saya bawa untuk kemajuan PPID di Mlati.” tambahnya.

Universitas Gadjah Mada berharap dengan melihat secara langsung implementasi keterbukaan informasi publik di Desa Tegal Harum dapat memotivasi PPID  Kapanewon Mlati dan Kapanewon Depok untuk bisa menjadi desa informatif dan sinergi yang terjalin akan semakin erat kedepannya.

Penulis: Connie/Paris

Leave A Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

*

Accessibility Toolbar