Di bawah pondok terpal biru yang ditopang dengan satu bambu sudah cukup melindungi dari panasnya terik matahari di halaman kosong di Desa Tambaksari, Poto Tano, Sumbawa barat, Nusa Tenggara Barat. Di bawah terpal itu para ibu-ibu tengah mengupas jagung sehabis panen. Nampak jagung dengan bonggolnya dijemur di atas tikar depan pondok terpal tersebut.
Kiswanto (53 tahun) tengah meratakan jemuran jagung dengan sorok. Sementara istrinya Hadiatullah (50) tengah mengupas jagung yang dibantu oleh anak bungsunya Putri Atmawan Pujaningsih (18). Ada juga 4 orang ibu-ibu yang merupakan tetangga dekat rumahnya tengah membantu mengupas jagung hasil panen dari keluarga Kiswanto dari lahan HGU milik perusahaan seluas kurang dari satu hektare. “Tahun ini panennya agak kurang,” kata Hadia seraya menyampaikan panen jagung rata-rata hanya satu kali setahun.