Penyakit pulpa dan periapikal gigi masih menjadi persoalan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Data Kesehatan Indonesia menunjukkan penyakit ini menduduki urutan ketujuh penyakit rawat jalan di Indonesia pada tahun 2010.
Perawatan endodontik banyak dilakukan dalam merawat jaringan pulpa dan jaringan periapikal gigi baik secara bedah maupun non-bedah. Seiring dengan masih tingginya penyakit pulpa dan periradikuler di Indonesia, perkembangan material dan alat kedokteran gigi, khususnya dalam bidang endodontik juga berlangsung sangat cepat.